Ada begitu banyak alasan kenapa kita menggunakan moss di dalam aquascape, dan tanaman lumut ini haruslah ditanam didaerah yang benar-benar sudah kita rencanakan didalam desain aquascape kita. Tanaman Moss sangat mudah menyebar, jadi tanaman ini juga bisa menjadi pilihan untuk tanaman karpet jika memang kita mencari tanaman karpet yang anti mainstream. Tanaman Moss dapat menambah kesan tua dan meningkatkan nuansa alami dari desain kita. Moss ini mempunyai berbagai macam bentuk, warna, dan kebiasaan pertumbuhan dan dapat digunakan untuk membuat lumut yang tumbuh diatas batu, kayu, atau bahkan lainnya.
Mengapa Tanaman Moss Menjadi Pilihan?
Pada umumnya tanaman moss ini dipilih karena kualitas estetika tanaman itu sendiri, moss tidak hanya terlihat natural dan cantik, tetapi juga dapat membantu menjaga kualitas air. Sebagai tanaman photosynthesizing, moss menyerap nutrisi dalam air akuarium, termasuk nitrat yang terlalur didalam air. Berbeda dengan tanaman lain, dimana tanaman lain pada umumnya membutuhkan tingkat cahaya yang tinggi untuk mencapai pertumbuhan yang maksimal, ataupun dibutuhkan pemupukan secara rutin, tanaman air yang satu ini sangat efektif sebagai penghilang nitrat tanpa membutuhkan tingkat cahaya yang tinggi ataupun pemupukan yang rutin.
Panduan Merawat Moss dalam Aquascape
Suhu Akuarium
Suhu merupakan salah satu hal yang paling penting ketika menumbuhkan tanaman moss di akuarium. Kenapa? Karena tanaman moss sangat menyukai suhu air yang cukup dingin. Dengan menjaga suhu yang dingin mendorong pertumbuhan moss di akuarium akan terlihat bagus (baca:hijau) dan tumbuh cepat. Walaupun ada beberapa moss diketahui dapat beradaptasi dengan suhu sedikit lebih tinggi. Dan ada juga beberapa moss yang akan tumbuh dalam berbagai macam suhu.
Media Tumbuh
Pertumbuhan moss yaitu degan menempel, karena moss memiliki sipat epifit dan bisa menempel hampir di media apapun apalagi pada kayu dan batu, dan tanaman moss ini akan dengan cepat merambat dan tumbuh! Pada awalnya moss kita ikat pada media namun setelah beberapa waktu, pada akhirnya banyak moss cukup mampu untuk melekatkan diri tanpa bantuan kita. Jadi kita hanya perlu menaruh media didalam aquarium untuk tanaman lumut ini bisa melekatkan diri, dan tanpa waktu lama daun-daun kecil moss cepat atau lambat akan menempel pada permukaan media tersebut. Seperti yang sudah dibahas pada artikel sebelumnya untuk menumbuhkan tanaman moss ini cukup dengan cara sederhana dan efektif.
Salah satu cara terbaik adalah dengan menyebarkan moss di atas permukaan yang ingin ditutup oleh moss bisa pada sambungan kayu, batu dll, dan kemudian gunakan tali atau benang hitam untuk memasangnya. Walaupun dengan menggunakan metode ini akan membuat tali terlihat pada awalnya, tapi dengan perkembangan tanaman moss yang tumbuh sangat cepat pada akhirnya bisa menutupi tali tersebut. Beberapa scaper yang sudah ahli di bidang ini merekomendasikan menggunakan benang katun 100% karena nantinya lama-lama benang ini akan lapuk, larut dan menghilang seiring waktu.
Jika ingin menggunakan metode selain menggunakan benang (diikat) hal ini bisa saja seperti mengunalan Lem dll, namun harus tetap mempertimbangkan kesehatan kehidupan ikan dan penghuni lainnya didalam akuarium. Namun bukan berarti menggunakan motode benang ini pun terbebas dari bahaya. Jika kita mengikat moss ini tidak dengan benar bisa juga menjadi ancaman bagi kehidupan didalam aquarium. Untuk ikan terutama, mungkin akan terjebak atau melukai diri sendiri pada ikatan benang yang longgar, dan mungkin ikan-ikan ini mencoba untuk memakan bagian yang lepas setelah ikatan kendor.
Trimming dan pencahayaan
Secara umum, tanaman moss akan tumbuh dalam kondisi pencahayaan apapun. Moss yang benar-benar kuat dapat berkembang dalam cahaya ambient yang rendah. Seperti umumnya tanaman Aquascape, pencahayaan merupakan masalah sangat penting untuk dipertimbangkan karena hal ini menyangkut pertumbuhan tanaman moss itu sendiri.
Jika kita telah memilih berbagai jenis moss untuk setup aquascape dan ingin mencampurnya dalam 1 setup (mix), maka pastikan kita sudah mengetahui dan memahami bagaimana criteria kebutuhan tumbuh masing-masing moss ini. Jika salah satu moss tumbuh jauh lebih cepat dari yang lain, pertumbuhan moss baru yang cepat akan menutupi moss yang tumbuh lebih lambat, sehingga mencegah moss yang tumbuh lambat ini mendapat cahaya. Ini berarti bahwa moss yang tumbuh lambat akan mati jika kita tidak segera memperbaiki kondisi ini dengan cepat.
Cara paling mudah untuk menangani kasus ini, jika kita ingin menggunakan tanaman moss yang memiliki pola pertumbuhan yang berbeda, adalah dengan memangkas (trimming) moss yang tumbuh lebih cepat sebelum menutupi moss yang lain dan menjadi masalah, atau dengan memindahkan gumpalan moss ke bagian yang berbeda sehingga tidak menutupi moss yang lain mendapatan cahaya. Proses pemangkasan ini sangat penting dan wajib dilakukan secara teratur karena hal ini bisa membantu untuk mencegah moss terbang (keluar dari gumpalan) dan membantu pertumbuhan moss tetap pada kondisi yang maximal.
3 Moss Paling Populer dalam Aquascape
Taxiphyllum barbieri – Java Moss
Moss yang paling umum dan banyak digunakan pada aquascape adalah Java Moss atau bahasa latinnya Taxiphyllum barbieri. Kenapa tanaman java moss ini sangat umum, alasanya adalah Java moss ini bisa menciptakan nuansa natural pada aquascape seperti lumut pada alam yang menakjubkan dan dapat terikat pada segala macam media yang ada dalam akuarium seperti batu, kayu dll. Moss ini juga self-attaching, jadi pada aquascape kadang-kadang kita tidak perlu membuat ikatan apapun dan pada beberapa waktu java moss ini akan melekat dengan sendirinya.
Alasan utama yang lain mengapa Java Moss ini menjadi popular dikalangan para aquascaper adalah tanaman java moss ini termasuk tanaman yang kuat dan susah untuk mati. Java Moss ini bisa bertahan dan tumbuh di akuarium dengan tingkat pencahayaan yang tinggi maupun cahaya rendah. Kasarnya, tanaman Java moss ini bisa tumbuh dalam kondisi apapun.
Taxiphyllum sp. “Peacock” – Peacock Moss
Tanaman moss ini pertumbuhannya seperti tanaman pakis, sangat cantik dan unik. Moss ini tumbuh dengan merayap dengan cabang-cabang yang sama / rata. Cabang-cabang ini memiliki daun yang menyebar dan mencolok karena warna warni biru-hijau mereka. Peacock moss cenderung lebih suka tumbuh di perairan dingin sekitar 25 derajat Celcius. Pada suhu yang lebih tinggi, daunnya yang berbentuk seperti bulu merak akan hilang. Aquascaper beralih ke Peacock Moss ketika mereka mencari moss yang bisa membuat aquascape mereka terlihat ‘lembut’.
Leptodictyum riparium – Stringy Moss
Yang terkahir moss paling popular adalam Stringy Moss. Kenapa? karena tanaman moss ini memiliki variasi dan bentuk yang berbeda seperti moss pada umumnya ketika ia tumbuh terendam / submersed. Di habibat aslinya, moss ini ditemukan di bumi belahan utara. Mulai dari Eropa ke Cina sampai ke Amerika Utara, tempat dimana tanaman lumut ini tumbuh subur. Pertumbuhan Stringy Moss tumbuh lebih lambat daripada moss lainnya, tetapi mudah untuk dibiarkan tumbuh.
Salah satu alasan mengapa Stringy Moss ini disukai oleh para aquascaper adalah karena moss ini tumbuh sedikit liar seperti batang yang tumbuh ke atas dan membentuk seperti benang. Dan ini yang menjadi pengaruh yaitu pertumbuh Stringy Moss di aquascape yang dapat terlihat menakjubkan secara visual dengan batang dan daun yang halus. Ini adalah jenis moss yang bagus untuk digunakan dan bisa menciptakan ilusi gerakan atau aliran dalam aquascape kita.
Demikian beberapa infomasi dari indoaquascape.com tentang tanaman moss dan yang peling penting adalah ketika kita sedang merancang design aquascape, perencanaan tempat yang akan ditaruh moss ini sangat penting. Pertimbangkan juga jenis-jenis moss dengan pola pertumbuhan mereka masing-masing. Dengan penambahan moss yang tepat, aquascape Anda akan terlihat natural dan bisa mencapai estetika yang ingin kita hadirkan didalam aquascape.